Sabtu, 05 April 2008

E-COMMERCE DI INDONESIA

Budi Rahardjo
http://budi.insan.co.id

E-Commerce

l Penggunaan media elektronik untuk melakukan perniagaan / perdagangan

l Telepon, fax, ATM, handphone, SMS

l Banking: ATM phone banking, internet banking

l Secara khusus

l Penggunaan Internet untuk melakukan perniagaan

l Disukai karena kenyamanannya

Peluang

l Pasar Indonesia yang besar

l Jenis layanan khas Indonesia yang hanya dimengerti oleh orang Indonesia

Pasar Indonesia yang besar

l Potensi

l Jumlah penduduk Indonesia yang besar

l Masih banyak yang belum terjangkau oleh Internet

l Jumlah pengguna Internet masih sekitar 5 juta orang

l Market belum saturasi

l Rentang fisik yang lebar merupakan potensi e-commerce

Layanan Khas Indonesia

l Orang Indonesia gemar berbicara (tapi kurang suka menulis / dokumentasi)

l Contoh layanan khas Indonesia

l Wartel & Warnet

l SMS

l Berganti-ganti handphone (lifestyle?)

l Games, kuis

l Peluang bisnis baru yang khas Indonesia

l SMS-based applications

l nonton TV dengan chatting

l Games, kuis

Hambatan

l Internet bust! Hancurnya bisnis Internet

l Tahun 1999 – 2000 bisnis “DOTCOM” menggelembung (bubble)

l Banyak model bisnis yang belum terbukti namun ramai-ramai diluncurkan. Akhirnya hancur dengan matinya banyak perusahaan dotcom

l Pengalaman buruk sehingga membuat orang lebih berhati-hati

l Peluang: membuat model bisnis baru?

l Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal

l Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia masih terbatas dan harganya masih relatif lebih mahal

l Padahal e-commerce bergantung kepada infrastruktur telekomunikasi

l Peluang: deregulasi, muncul bisnis baru

l Delivery channel

l Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan. Masih banyak “tikus”

l Ketepatan waktu dalam pengiriman barang

l Jangkauan daerah pengiriman barang

l Peluang: pengiriman barang yang terpercaya

l Kultur dan Kepercayaan (trust)

l Orang Indonesia belum (tidak?) terbiasa berbelanja dengan menggunakan catalog

l Masih harus secara fisik melihat / memegang barang yang dijual

l Perlu mencari barang-barang yang tidak perlu dilihat secara fisik. Misal: buku, kaset, …

l Kepercayaan antara penjual & pembeli masih tipis

l Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang. Penggunaan kartu kredit masih terhambat

l Peluang: model bisnis yang sesuai dengan kultur orang Indonesia, membuat sistem pembayaran baru, pembayaran melalui pulsa handphone

l Munculnya jenis kejahatan baru

l Penggunaan kartu kredit curian / palsu

l Penipuan melalui SMS, kuis

l Kurangnya perlindungan kepada konsumen

l Hukum? Awareness?

l Kurangnya kesadaran (awareness) akan masalah keamanan

Tidak ada komentar: